Ilustrasi suami istri Foto Shutter StockDalam Islam, seorang suami memiliki tanggung jawab penuh untuk menafkahi istrinya secara lahir maupun batin. Ia harus memenuhi hak-hak sang istri dengan cara yang ma’ruf. Dalam surat al-Baqarah ayat 228, Allah Swt berfirman“Dan para perempuan memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya dengan cara yang ma’ruf.”Tidak hanya nafkah, bimbingan dan kasih sayang juga harus diberikan suami kepada istrinya. Ini dilakukan agar hubungan suami-istri dapat berlangsung harmonis dan penuh ada kalanya suami lebih mementingkan ibunya, meskipun sudah berumah tangga. Bagaimana hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya? Simak artikel berikut untuk mengetahui Suami Lebih Mementingkan Ibunya daripada IstrinyaKetika sudah menikah, seorang suami tetap harus berbakti kepada ibunya. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Siti Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW"Siapa yang lebih berhak terhadap wanita?" Rasullullah SAW menjawab, "Suaminya." Kemudian Siti Aisyah bertanya lagi, "Siapa pula yang berhak terhadap lelaki!" Rasulullah saw. menjawab, "Ibunya."Ilustrasi pasangan suami istri. Foto Shutter StockMenurut Elie Mulyadi dalam Buku Pintar Membina Rumah Tangga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah, bila istri dan ibunya memiliki kebutuhan tertentu dalam waktu bersamaan, maka suami harus lebih mengutamakan ibunya. Maka, dapat disimpulkan bahwa hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya adalah status kewajiban ini dapat hilang jika suami dihadapkan pada situasi yang genting. Misalnya, ketika istri melahirkan, sedang sakit, kecelakaan, dan lain-lain. Jumhur ulama mengategorikan situasi ini dalam bab tentang berbakti kepada ibu sebenarnya telah dijelaskan melalui sabda Rasulullah SAW. Namun, hadits ini bersifat universal, tidak terbatas pada laki-laki Muslim saja. Dari Abu Hurairah ra beliau berkata"Seseorang datang kepada Rasulullah dan berkata, Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi menj awab, 'Ibumu! Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapalagi ?' Nabi lalu menjawab, Kemudian ayahmu.” HR. Bukhari dan MuslimIbu disebut tiga kali dalam hadits tersebut. Ini menandakan bahwa kedudukan dan derajatnya tiga kali lebih tinggi dibanding ayah. Oleh karena itu, umat Muslim diwajibkan untuk berbakti kepada suami istri. Foto Shutter StockNamun, amanah untuk memperlakukan ibu dan istri dapat diamalkan sekaligus, tanpa mengabaikan salah satunya. Imam an-Nawawi berpendapat bahwa seseorang tidak berdosa ketika mengutamakan istri daripada ibunya, selama ia memenuhi kewajiban jika harus memilih, ia bisa mengutamakan nafkah istrinya dengan tetap menjaga perasaan ibunya. Dalam kitab Darul Kutub Al-Ilmiyyah, Imam an-Nawawi berkata“Seseorang tidak berdosa dengan tindakan itu ketika ia mencukupi nafkah ibunya jika ibunya adalah salah seorang yang wajib dinafkahi dengan baik. Tetapi yang utama adalah membahagiakan menjaga perasaan dan mengutamakan ibunya. Jika memang harus mengutamakan nafkah istri daripada ibu, maka seseorang suami harus menyembunyikan tindakan tersebut dari ibunya.”Apa kewajiban suami dalam hubungan rumah tangga?Apa hukum suami yang lebih mementingkan ibunya daripada istrinya?Bagaimana derajat ibu dalam Islam?
Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya.” (HR. al-Bukhari no. 55, dan Muslim no. 1002) Sampaipun satu suapan yang diberikan seorang suami kepada istrinya, teranggap sebagai amalan sedekah sang suami.
Ternyata, menerima tamu dari tetangga, teman, atau saudara ada aturannya, lho. Dalam Islam, dikenal dengan adab menerima Islam, manfaat silaturahmi dengan menerima kunjungan atau berkunjung dapat mempererat hubungan persaudaraan antar makhluk sosial, kita tak bisa hidup sendiri, tapi membutuhkan orang lain untuk melengkapi satu sama hal sederhana saja, bersilaturahmi ke tetangga terdekat. Bayangkan jika tak kenal dengan tetangga sekitar, siapa yang akan menolong kita di saat kesulitan?Oleh karena itu, wajib untuk selalu bersikap baik pada siapapun. Untuk itu, mari ketahui adab menerima tamu dalam Islam untuk diamalkan di Menerima Tamu Dalam IslamMeskipun secara Islam ada anjuran kuat untuk menjadi tuan rumah yang baik, tak semua bisa menerapkan amalan ini dengan mudah, bagaimana kita bisa menjadi tamu yang baik?Berikut di bawah ini sejumlah adab menerima tamu dalam Islam yang bisa diikuti, antara lain1. Hadits Menerima TamuFoto Hadits tentang Adab Menerima Foto pertama yang perlu diketahui adalah hadits tentang adab menerima tamu. Sejumlah hadits yang menjadi panduan dan diriwayatkan kepada umat Islam, antara lainمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُArtinya “Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” HR. Bukhari.Pada laman Dalam Islam, dijelaskan firman Allah SWT tentang adab menerima Juga Resep Bakso Tahu dan Cara Membuatnya, Pas Jadi Camilan Sore HariBertamu yang baik adalah membawa kabar gembira. Hal ini terkandung di dalam surat al-Hijr ayat 51 – 54 yang berbunyiوَنَبِّئۡهُمۡ عَن ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٥١ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗا قَالَ إِنَّا مِنكُمۡ وَجِلُونَ ٥٢ قَالُواْ لَا تَوۡجَلۡ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٖ ٥٣ قَالَ أَبَشَّرۡتُمُونِي عَلَىٰٓ أَن مَّسَّنِيَ ٱلۡكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ ٥٤Artinya"Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim; Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan “Salaam”Ibrahim berkata “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu” Mereka berkata “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang akan menjadi orang yang alim”;Ibrahim berkata “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah terlaksananya berita gembira yang kamu kabarkan ini? QS. al-Hijr 51-542. Mengucapkan Salam dan Selamat DatangSetelah mengetahui hadits tentang adab menerima tamu, anjuran yang pertama ketika menerima tamu yakni mengucapkan atau menjawab adalah bagian dari adab menerima tamu yang wajib hukumnya menjawab salam. Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa diutamakan untuk menjawab salam dengan jika tamu mengucapkan “Assalamualaikum” tambahkan “warahmatullah” setelah “waalaykumussalaam” saat lupa untuk mengucapkan 'selamat datang'.Baca Juga Ini Adab Bersin dan Menguap dalam Islam, Moms Wajib Tahu!Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu,Hadits tentang adab menerima tamu dari Abi Qais pada Nabi Muhammad SAW itu berbunyiمَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” HR. Bukhari3. Berpakaian Rapi dan SopanFoto Adab Menerima Tamu dalam Foto menerima tamu sesuai sunnah yakni berpakaian rapi dan sopan. Dalam Islam, menganjurkan umatnya untuk tidak berlebihan dalam dengan memakai pakaian bersih dan bebas kotoran sebagai bentuk penghormatan terhadap SWT berfirman dalam surat al-A’raaf ayat 26 yang berbunyiيَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ ٢٦Artinya"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." QS al-A’raaf 26.4. Bersalaman dan MenyambutnyaFoto Adab Menerima Tamu Foto adab menerima tamu sesuai sunnah ini tak kalah kita menyambut tamu, bersalaman atau berjabat tanganlah dengan yang datang bisa sesama perempuan atau sesama laki-laki untuk menunjukkan hormat dan mempererat tali untuk menunjukkan raut muka ceria ketika menyambut tamu. Saling merangkul juga dibolehkan pada momen Juga Bacaan Doa Menerima Zakat, Sebagai Adab Menerima Zakat dari MuzakkiHal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW dari sebuah hadis yang artinya“Apabila kamu saling jumpa, maka saling mengucapkan salam dan bersalam- salaman, bila saling berpisah, maka berpisahlah dengan ucapan istigfar”. HR At Tahawi.5. Buat Suasana NyamanMoms, pada adab menerima tamu dalam Islam, ada tradisi yang biasa diterapkan orang Islamqa menjelaskan, orang-orang Arab memiliki kebiasaan yang menarik perhatian dalam menyambut tamu mereka menerapkan istilah Ahlan wa Sahlan wa Marhaba, yang secara kiasan berarti“Jadikan dirimu seperti di rumah sendiri. Semua yang Anda butuhkan telah ditemukan dan Anda dipersilakan.”Oleh karena itu, kita sebagai tuan rumah sudah sepatutnya membuat suasana nyaman bagaikan berada di rumah satunya menjamu dengan makanan dan minuman Menerima Tamu Saat Ada MahramnyaFoto Ini Hukum Istri Lebih Mementingkan Keluarganya daripada Suami Menurut Islam, Wajib Tahu! Orami Photo StocksFoto Orami Photo StocksDalam adab menerima tamu, sebaiknya Moms menerima kunjungan dari lawan jenis saat ada suami, begitu pun ini untuk mencegah ikhtilat atau fitnah saat laki-laki bersama dengan seorang wanita yang bukan Juga Wajib Tahu, Ini 10 Adab Buang Air dalam IslamKetika menerima seorang lelaki dewasa maka pastikan di rumah ada ayah, suami atau seorang lelaki ikhtilat adalah perkara yang mendekatkan kita kepada zina dan maksiat. Ini terkandung dalam hadits tentang adab menerima tamu yang berbunyiAllah berfirmanوَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةٗ وَسَآءَ سَبِيلٗا ٣٢Artinya"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." QS al-isra’ 327. Menyajikan HidanganMenghormati tamu bisa dengan menyediakan hidangan berupa makanan atau minuman hidangan yang terbaik untuk tamu yang berkunjung ke rumah kita. Allah SWT berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim AS bersama tamu-tamunyaفَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka tamu-tamu Ibrahim-ed sambil berkata Tidakkah kalian makan?'” Qs. Adz-Dzariyat 26-27Baca Juga 15+ Adab Istri Terhadap Suami dalam islam, Wajib Tahu!8. Melayani Tamu MenginapFoto 31 Ucapan Ulang Tahun Pernikahan Islami untuk Pasangan, Romantis! Foto Orami Photo StocksSaat tamu izin untuk menginap, maka kita diwajibkan untuk melayani dan memberikan jamuan yang menyiapkan dan membersihkan ruang tidurnya, memberikan jamuan makan, serta menyediakan Muhammad SAW bersabda“Hormatilah tamu sampai tiga hari , adapun selebihnya adalah merupakan shadaqoh darinya .” HR. Muttafaqun’alaihi.Ini termasuk salah satu adab menerima tamu yang dianjurkan dalam Mengantarkan Tamu Saat PulangSaat tamu ingin pulang, adab menerima tamu dalam Islam yakni kali seseorang meninggalkan Rasulullah SAW, dia akan menggenggam tangan orang tersebut dengan tangannya sendiri. Hal ini karena cinta dan kasih sayang sampai orang tersebut tamu saat pulang adalah perbuatan sunah. Hal ini telah disampaikan dalam sebuah hadis rasul bahwa“Sesungguhnya merupakan perbuatan yang sunnah apabila seseorang Tuan rumah keluar bersama – sama tamunya sampai kepintu halaman.” MajjahBaca Juga 10 Adab Membaca Alquran yang Baik Menurut IslamNah, Moms itu dia sejumlah adab menerima tamu dalam Islam yang perlu diamalkan. Semoga bermanfaat, ya!
bisamemberi eukup uang bagi keluarganya (Millar 1992:78). Seorang isteri pada saat ini posisi yang lebih tinggi dari suami sehingga sering mereka bekerja tanpa ambisi. Bila seorang isteri lebih mementingkan karier dibanding keluarga sering menimbulkan di lemma bagi dirinya untuk memilih antara karier dan keluarga.
Pernikahan pada dasarnya adalah penyatuan dua keluarga menjadi satu. Oleh karena itu, wajar bila menantu memanggil mertua dengan sebutan ayah dan ibu. Walau begitu, sudah kewajiban anak untuk tetap berbakti kepada orang tua, meskipun ia telah menikah. Terutama bagi laki- laki, ada kewajiban anak kepada orang tua yang tidak akan luntur walau anak tersebut telah menikah. Tetapi apa yang terjadi jika suami terlalu mementingkan keluarganya, sehingga kurang memperhatikan istri dan keluarganya sendiri? Para istri justru akan kecewa, karena sebagian besar istri pasti juga ingin diperlakukan baik serta diperhatikan oleh begitu, para istri juga di larang memonopoli suami, sehingga suami menjadi tidak ingat kepada keluarganya sendiri. Salah satu penyebab rumah tangga kurang berkah adalah, adanya perasaan istri yang tidak bahagia akibat kelakuan suami. Lalu apa yang harus dilakukan istri agar suami bisa lebih perhatian kepada istrinya, tetapi dengan tidak membatasi hubungan antara suami dan keluarganya? Berikut ini 10 cara menghadapi suami yang lebih mementingkan keluarganya yang benar, sehingga tidak merusak rumah tangga itu SabarDalam menghadapi suami yang tidak bisa membagi antara keluarganya dan istrinya, memang dibutuhkan kesabaran ekstra. Kesabaran dibutuhkan agar kita tidak mudah tersulut emosi, saat suami lebih memilih keluarganya. Kesabaran juga menjadi kunci kesuksesan sebuah keluarga. Jika kita tidak dapat menahan kesabaran, maka amarah dan perselisihan akan terus terjadi. Sabar juga dapat membuat hati istri menjadi lebih tenang, sehingga dapat berpikir jernih, dan tidak memperkeruh suasana. Oleh karena itu, para istri perlu tahu bagaimana cara bersikap sabar dalam segala .2. Berkomunikasi dengan SuamiTerkadang, suami lebih mementingkan keluarganya dari pada istrinya sendiri, dilakukan karena tidak sengaja. Terkadang suami tidak peka, sehingga mengganggap istri masih bisa melakukan berbagai macam hal, sedangkan kelurganya tidak bisa, sehingga dia harus lebih sering membantu keluarganya. Hal ini terjadi dapat disebabkan oleh kurang komunikasi antara suami dan istri. Sehingga suami tidak sadar bahwa istri sedang membutuhkan perhatian. Salah satu ciri keluarga yang harmonis adalah komunikasi yang karena itu, ada baiknya bagi istri untuk berkomunikasi dengan suami mengenai masalah ini. Sehingga suami menyadari bahwa ia juga harus memberikan perhatian yang sama dengan istrinya, seperti ia memberikan perhatian kepada Jangan CemburuSuami yang lebih mementingkan keluarganya, sering membuat istri merasa cembur. Hal ini karena istri merasa dinomer duakan. Hal ini sangat berbahaya. Karena jika istri cemburu kepada keluarga suaminya, maka secara tidak sadar, si istri akan memberikan jarak antara dia dengan keluarga suami. Dan hal itu, akan membuat dia dan keluarga suami menjadi kurang akur. Oleh karena sangat tidak boleh istri merasa cemburu dengan keluarga suami. Jika memang suami lebih mementingkan keluarganya, maka ada baiknya sang istri untuk berbicara dari hati ke hati dengan suami. Cemburu yang berlebihan, justru akan membuat suami semakin menjauh, oleh karena itu penting bagi istri mengetahui cara menghilangkan rasa cemburu .4. Berikan PengertianSuami lebih mementingkan keluarganya, terkadang karena sebagai anak laki- laki, maka wajar untuk tetap berbakti kepada orang tua. Akan tetapi, jika perhatian itu berlebihan, si istri harus mulai berbicara kepada suami. Berilah ia pengertian, bahwa mementingkan keluarga adalah salah satu kewajiban dari anak laki- laki. Tetapi tetap dengan tidak membiarkan istri merasa kurang diperhatikan. Berikan pengertian kepada suami, bahwa istri juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari semua, sama dengan perhatian yang diberikan suami kepada keluarganya. Tapi ingat, berikan pengertian kepada suami dengan cara yang Jangan EmosiSaat suami mulai lebih mementingkan keluarganya, jangan marah. Selain itu saat ingin membicarakan mengenai suami yang lebih mementingkan keluarganya, jangan libatkan emosi di dalamnya. karena hal tersebut akan membuat suasana menjadi tidak baik. Saat ingin agar suami bisa menyeimbangan perhatiannya, jangan melibatkan amarah didalamnya. Karena hal tersebut justru akan membuat suami semakin menjauh dan semakin mendekat kekeluarganya. Salah satu cara mengendalikan diri adalah dengan kesabaran. Kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi masalah seperti Jangan Merasa TersaingiHubungan antara istri dan keluarga suami bukanlah hubungan persaingan memperebutkan perhatian dari suami. Akan tetapi istri dan keluarga suami adalah hubungan keluarga yang tercipta karena adanya pernikahan. Oleh karena itu, janganlah merasa tersaingi ketika suami lebih mementingkan keluarganya. Akan tetapi, berikanlah pengertian kepada suami bahwa ada istri yang juga harus dipentingkan. Ingat! Bukan diutamakan. Dipentingkan dengan diutamakan sangat berarti suami juga memikirkan istri sebagai bagian dari hidupnya yang sama penting dengan keluarganya. Sedangkan diutamakan adalah bentuk monopoli istri kepada suami, yang justru menjadi salah satu penyebab pertengkaran. oleh karena itu mengilangkan persaingan adalah cara hidup bahagia dalam rumah Jangan MembenciTerkadang, sang istri merasa jenuh dengan sikap suami yang lebih mementingkan keluarganya dari pada istrinya. Hal ini membuat sang istri menjadi benci keluarga suaminya. Membenci keluarga suami bukanlah jalan keluar dari masalah. Justru semakin membuat masalahnya besar. Komunikasikan kepada suami mengenai uneg- uneg istri adalah cara yang paling benar. Akan tetapi, dalam menyampaikan uneg- uneg, sampaikanlah dengan baik dan tanpa emosi. Sehingga suami akan mengerti permasalahan dari sang istri. Menghilangkan sifat benci adalah cara membuat hati ikhlas, sehingga rumah tangga menjadi lebih harmonis. 8. Beri Perhatian Lebih dan TulusWalau suami lebih mementingkan keluarganya, bukan berarti istri jadi tidak mau memberikan perhatian lagi kepada suami. Istri harus tetap memberikan perhatian yang tulus kapada suami, apapun kejelekan suami. Karena dengan memberikan perhatian yang tulus, dapat membuat suami menjadi sadar, bahwa ia juga memiliki istri yang harus di perhatian juga. Jangan karena suami lebih perhatian kepada keluarganya, sehingga istri membalas dengan tidak memberikan perhatian. Tindakan itu justru akan membuat suami semakin menjauh dari istrinya. Dan akan memperburuk keadaan. Tetaplah memberikan perhatian dan cinta kepada suami, itu adalah cara menjadi istri idaman Bagi Waktu Antara Suami dan Keluarga dengen IstrinyaJangan karena merasa suami lebih mementingkan keluarganya, sehingga istri menuntut waktu suami secara penuh untuk istrinya. Hal ini sama saja dengan menjauhkan suami dari keluarganya. Sebagai istri, jangan pernah memaksa suami untuk selalu ada untuk istri, dan membuat suami menjadi susah untuk bertemu keluarganya. Sebaiknya, berilah waktu kepada suami untuk dapat berkumpul dengan keluarganya, ini adalah salah satu cara mengabdi kepada suami Karena jika istri tidak mau membagi waktu suami dengan keluarganya, hal itu justru membuat suami akan semakin jauh dengan istri, dan malah semakin mendekti Tidak Satu Atap dengan MertuaTerkadang, salah satu solusi bagi pasangan suami istri untuk dapat mandiri adalah dengan hidup terpisah dari orang tua. Hal ini untuk melatih insting perempuan sebagai istri dan laki- laki sebagai suami. Jika terus tinggal dengan keluarga, dikhawatirkan, suami tidak dapat mandiri dan terlalu bergantung dengan keluarganya. Hal ini akan membuat suami lebih mementingkan keluarganya dan membuat hubungan suami istri menjadi renggang. Selain itu, terus tinggal dengam mertua, dapat membuat istri menjadi tidak nyaman karena selalu merasa diawasi oleh mertua. oleh karena itu hidup terpisah adalah tips menjaga hubungan dengan mertua agar tetap tadi 10 cara menghadapi suami yang lebih mementingkan keluarganya. Yang perlu diingat oleh para istri diluar sana adalah, bersabar. Karena itu adalah kunci menuju rumah tangga yang baik. Semoga artikel ini bisa membantu. Post Views 1,272
HakIsteri Melawat Ibu Bapa Tanpa Izin Suami. Kita semua sedia maklum, apabila seorang wanita dinikahi maka keutamaan baginya ialah mentaati suaminya tanpa berbelah bagi selagi mana suaminya tidak menyuruhnya melakukan kemungkaran terhadap Allah SWT. Mentaati suami perlu diutamakan tanpa menafikan kewajipan mentaati kedua-dua ibu bapa.
Apakah Moms termasuk istri yang tidak dekat, atau bahkan membenci keluarga suami? Lalu bagaimana hukum istri tidak menyukai keluarga suami menurut Islam?Setelah memasuki kehidupan rumah tangga, suami istri memiliki hak dan kewajiban wanita yang telah menikah dan berpisah dengan kedua orang tua, pemimpin dalam rumah tangga bukan lagi ayah sendiri, namun suami yang akan bertanggung jawab terhadap suami adalah pemimpin di dalam rumah tangga, bagi istri, juga bagi yang Salihah adalah yang Taat pada SuaminyaAllah SWT memberi keutamaan bagi laki-laki yang lebih besar daripada perempuan, karena dialah yang berkewajiban memberi nafkah dan mendidik istri dan SWT berfirmanٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا"Ar-rijālu qawwāmụna 'alan-nisā`i bimā faḍḍalallāhu ba'ḍahum 'alā ba'ḍiw wa bimā anfaqụ min amwālihim, faṣ-ṣāliḥātu qānitātun ḥāfiẓātul lil-gaibi bimā ḥafiẓallāh, wallātī takhāfụna nusyụzahunna fa'iẓụhunna wahjurụhunna fil-maḍāji'i waḍribụhunn, fa in aṭa'nakum fa lā tabgụ 'alaihinna sabīlā, innallāha kāna 'aliyyang kabīrā."Artinya "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar," QS An-Nisaa’ 34.Dengan begitu, sebagai seorang wanita yang telah bersuami harus mematuhi apa yang dikatakan suami, selama hal tersebut dalam sebuah rumah tangga juga bukan hanya antara diri sendiri dan pasangan, pernikahan dua insan juga menyatukan antar dua tersebut membuat keluarga pasangan menjadi keluarga sendiri. Namun, bagaimana bila seorang istri tidak menyukai keluarga suaminya sendiri?Kira-kira apa yang harus dilakukan, serta apa hukum istri tidak menyukai keluarga suami? Simak penjelasannya di sini!Baca Juga 80 Kata Sampaikan Ini pada Suami agar Hubungan Pernikahan Makin LengketFoto Hukum Istri Tidak Menyukai Keluarga Suami Menurut Islam Orami Photo StockUntuk Moms yang kurang akur dengan keluarga suami, perlu tahu bagaimana hukum istri tidak menyukai keluarga terkadang ada istri yang tidak begitu menyukai mertuanya atau iparnya ini terjadi akibat beberapa faktor yang berbeda. Namun yang pasti, hal inilah yang menjadi penghambat hubungan silaturahmi untuk berjalan yang telah dijelaskan sebelumnya, bagi wanita bersuami sepatutnya menaati suami dalam berbagai perkara yang tidak mengandung dari Islam Pos, dalam Al-Musnad, Shahih Ibnu Hibban dan Al-Mustadrak disebutkan bahwa Nabi bersabda“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain selain Allah, sungguh aku akan memerintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.”Selain menyempurnakan ketaatan kepada suami, seorang istri juga perlu bersikap baik dan bersabar terhadap keluarga dari sang suami, hal tersebut dengan tujuan mendapatkan ridha serta pahala dari Allah seorang laki-laki, bahkan yang telah berkeluarga sekalipun, harus terus berbakti kepada tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis"Diriwayatkan bahwa Aisyah Ra bertanya kepada Rasulullah Saw, 'Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?'Rasulullah menjawab, 'Suaminya' apabila sudah menikah.Aisyah Ra bertanya lagi, 'Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?' Rasulullah menjawab, 'Ibunya',” HR. Muslim.Selain itu, Allah SWT telah memerintahkan untuk memperlakukan orang tua dengan tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'anوَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا\"Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā."Artinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah'.Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia," Surah Al-Isra Ayat 23.Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa, meski seorang laki-laki telah menikah dan memiliki keluarga kecil yang baru, namun mereka harus tetap mengutamakan hukum istri tidak menyukai keluarga suami, termasuk ibunya sudah pasti merupakan tindakan yang tidak dibenarkan, dan menjadi salah satu perilaku tidak taat terhadap Juga 10 Cara Menghadapi Mertua Ikut Campur tanpa Menyakiti HatinyaTips agar Istri Berhubungan Baik dengan Keluarga SuamiFoto Tips agar Istri Berhubungan Baik dengan Keluarga Suami Orami Photo StockSetelah mengetahui hukum istri tidak menyukai keluarga suami, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat istri dapat menyukai keluarga keutuhan rumah tangga bersama pasangan dan keluarga tetap Suami dan Istri Bersama-sama Memecahkan MasalahSalah satu masalah dalam kehidupan berkeluarga adalah hubungan antara istri dan kerabat wanita tidak memiliki hubungan yang baik dengan ibu, saudara perempuan, atau saudara laki-laki dari satu sisi, kebanyakan istri mencoba untuk mendominasi suaminya, sehingga sang suami tidak dapat memberikan perhatian bahkan kepada sisi lain, sang ibu mertua menganggap dirinya sebagai pemilik dan berhak atas perhatian dari putra dan situ, bisa jadi pemicu adanya perselisihan. Situasi dapat menjadi lebih buruk jika mereka semua tinggal di rumah yang pertengkaran dapat terjadi antara dua wanita, namun kesulitan yang sebenarnya berada di tengah-tangah, yaitu pada suami pun terjebak di dalam pertengkaran di mana ia tidak bisa memihak. Di satu sisi, istrinya ingin hidup mandiri tanpa campur tangan pihak lain, termasuk suami akan secara alami merasa bahwa dia harus mendukungnya dan membuat pasangannya di sisi lain, ia juga memikirkan orang tuanya yang telah menopangnya dari awal kehidupannya, dan telah menghabiskan hidup mereka sendiri untuk merasa bahwa orang tuanya mengharapkan dirinya untuk membantu mereka pada saat mereka membutuhkan dan berfikir adil untuk meninggalkan satu cara yang mungkin untuk meredakan situasi adalah bahwa seorang istri harus bersikap setia dan suami yang berada dalam situasi ini mengharapkan istrinya untuk membantu memecahkan istri menghormati ibu mertuanya, meminta nasihat darinya, dan menjadi patuh dan bersahabat dengannya, maka ibu mertua dapat menjadi pendukung terbesarnya, begitu juga kerabat Moms, banyaklah bersabar dengan kerabat dari suami. Jangan egois dan jadilah bijaksana, serta jangan membuat suami berada dalam kondisi kesusahan. Jadilah istri yang baik dan bertakwa agar diterima baik oleh Allah Juga Sisi Positif dan Negatif Tinggal di Rumah Mertua, Wajib Tahu!2. Utamakan Selalu Bersikap BaikSelalu berbicara dengan nada hormat dan bersikap baik kepada kerabat suami, bahkan jika Moms merasa mereka tidak melakukan hal yang mencoba memperlakukan orang lain seperti mereka memperlakukan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al Isra ayat 7"Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri."3. Suami Sebaiknya Menjadi PenengahKetika terjadi konflik antara istri dan kerabat, pastikan sang suami yang menjadi penengah mengatasinya dengan kepala dapat mencoba berkomunikasi dengan kedua belah pihak, melihat masalah dari kedua sisi, menyimpulkan menggunakan pikiran jernih tanpa memihak siapa pun, serta memperbaiki apa yang ada miskomunikasi, yang dapat langsung dijelaskan kepada kedua belah juga bisa mengatakan kepada istri dan keluarga beberapa kalimat yang dapat membangun hubungan hukum istri tidak menyukai keluarga suami serta tips yang dapat dilakukan untuk bagaimanapun, ketika menikah, keluarga Dads sejatinya juga adalah keluarga Moms. Karena itu, penting untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga suami, ya Moms!
KataPoligami berasal dari bahasa Yunani.Secara Etimologis poligami merupakan derivasi dari kata "apolus" yang berarti banyak dan "gamus" yang berarti istri atau pasangan.Sedangkan Secara Terminologis poligami adalah seorang suami yang memiliki isteri lebih dari seseorang dimana berdasarkan jumlah pasangannya bukan jumlah pernikahannya
Pernahkan Moms merasa suami lebih mementingkan keluarganya terutama ibunya jauh melebihi Moms? Untuk Dads yang sering berat sebelah, ketahui hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya di yang terjalin antara suami dengan orang tua atau saudaranya adalah hal yang orang tua yang telah membesarkannya, dan ia juga juga tumbuh bersama saudara-saudaranya. Namun, hal ini menjadi tidak wajar apabila suami terus-menerus lebih mementingkan keluarganya daripada Juga Suami Sibuk dengan HP, Harus Bagaimana?Terkadang, suami tidak sadar bahwa prioritasnya telah berubah setelah menikah dan membangun rumah menikah, peran suami sebagai pemimpin bagi istri dan anak-anaknya harus tetap bukan berarti orang tua dan keluarga suami tidak penting, tapi ada batasan tertentu yang tetap harus dijaga oleh kedua belah pihak, baik pihak istri maupun pihak keluarga Moms yang mungkin sering diabaikan karena suami selalu lebih condong ke keluarganya, kasih tahu Dads, nih bagaimana hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada Juga Setelah Bekerja Keras untuk Keluarga, Moms Berhak Dapat Apresiasi!Hukum Suami Lebih Mementingkan Ibunya daripada IstrinyaFoto Hukum Suami Lebih Mementingkan Ibunya Daripada Istrinya Foto Orami Photo StockDikutip dari laman Dalam Islam, menurut Islam, seorang anak wajib hukumnya untuk menghormati orang tua, dengan cara menghormati orang tua dalam Islam yang sudah dibahas Rasulullah SAW menganjurkan untuk mendahulukan Ibu daripada ayah sebanyak 3 Abu Hurairah RA dia berkata“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW sambil berkata; Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?’ Beliau menjawab Ibumu'.Dia bertanya lagi; Kemudian siapa?’ Beliau menjawab 'Ibumu'. Dia bertanya lagi; 'Kemudian siapa lagi?', beliau menjawab 'Ibumu.'Dia bertanya lagi; 'Kemudian siapa' Beliau menjawab 'Kemudian ayahmu',” HR Bukhari no 5971 dan Muslim no 2548.Sebenarnya, hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya adalah jika hal itu menyangkut dengan mertua. Istri hendaknya dukung dengan baik agar suaminya senantiasa melakukan berbagai ketaatan kepada Allah kepada orang tua dan menyambung tali silaturahmi dengan baik pada orang tua dan keluarga setelah menikah merupakan suatu ketaatan kepada Allah yang amat pernikahan tidak berarti untuk melupakan orang tua dan juga kerabat lainnya?Namun, suami tentu harus mengetahui serta membuat skala prioritas sehingga tidak menimbulkan perselisihan dan permasalahan dalam keluarga yang bisa merusak bagaimana dengan nafkah untuk keluarga dan orang tua?Sebenarnya, hak manusia di dunia didasari oleh musyâhhah atau saling menuntut, sementara hak Allah SWT didasari oleh musâmahah atau pengampunan.“Mulailah dengan menyedekahi dirimu sendiri. Jika ada sisa, sedekahilah keluargamu. Dan jika masih ada sisa lagi berikanlah kepada kerabatmu.” HR Muslim no 997.Hal tersebut menunjukkan bahwa yang menjadi tanggungan utama suami saat adalah keluarganya, yaitu istri dan SAW bersabda “Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa bila ia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya." HR Muslim no 996.Baca Juga Suami Lebih Sering Bersama Teman Dibanding Keluarga, Harus Bagaimana?Cara Menghadapi Suami yang Selalu Lebih Mementingkan Ibunya daripada IstriFoto Cara Menghadapi Suami yang Selalu Lebih Mementingkan Ibunya daripada Istri Foto Orami Photo StockMemang, hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya adalah boleh. Namun, hal ini tidak menutup kemungkikan akan menimbulkan menimbulkan konflik yang serius, istri harus mengetahui cara menghadapi suami yang lebih mementingkan keluarga daripada istri. Yuk, simak bersama!1. Komunikasikan dengan SuamiKomunikasi memiliki peran penting dalam membangun keharmonisan dalam rumah bisa berbicara secara terbuka mengenai perasaannya terkait dengan ketimpangan yang dirasakan dengan cara yang lembut dan tidak menutup kemungkinan suami bisa sedikit Hindari Konflik dengan SaudaranyaSadari bahwa suami dan keluarganya adalah bagian dari kehidupan istri dalam fase pernikahan. Sampai kapanpun suami akan tetap membutuhkan diperlukan hanya kemauan untuk menjadi bagian dari keluarganya dan menempatkan diri sebagai anggota keluarganya dengan cara yang Tidak Tinggal Satu Atap dan Ibu dan Keluarga SuamiSetelah menikah, memang disarankan bagi suami istri untuk tinggal terpisah dari keluarganya. Hal ini ditujukan agar keduanya lebih terpisah juga merupakan salah satu upaya menghindari konflik yang sebenarnya tidak Beri Perhatian LebihMungkin ada suatu alasan kenapa suami lebih mementingkan saudaranya dibandingkan dengan mengatasinya, cobalah untuk memberi perhatian lebih kepada harapan suami akan menyadari bahwa selain keluarganya, dia juga memiliki istri yang harus menjadi Beri Suami Waktu Bersama KeluarganyaSejatinya tidak ada suami yang suka dengan istri yang terlalu banyak menuntut. Waktu yang ia miliki bukan sepenuhnya milik juga harus meluangkan waktu dan pikirannya untuk pekerjaan, teman-teman, dan keluarganya. Dan istri harus memahami hal Juga Mengakrabkan Si Kecil dengan Keluarga6. Hindari EmosiBagaimanapun juga, istri harus tetap menghormati keluarga dan saudara-saudara dari suami. Hindari bersikap emosional dalam keadaan marah apabila suami sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa perhatiannya lebih banyak dihabiskan untuk saudaranya, dan tetap Juga Hukum Mencabut Uban dalam Islam, Wajib Dipahami!7. Jangan Merasa TersaingiKarena hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya adalah boleh, seorang istri tidak seharusnya menganggap keluarga suami sebagai bagaimana cara yang tepat untuk menempatkan diri di tengah keluarganya. Ini pun merupakan salah satu cara menjaga keharmonisan dalam berumah Beri PengertianSebagian besar suami mungkin mengerti prioritas setelah berumah tangga. Namun jika tidak, berilah tahu bahwa sebagai anak laki-laki, suami memang harus selalu berbakti dan membantu keluarga. Namun, ingatkan bahwa ada istri yang juga harus dipentingkan Jangan MembenciSelain menimbulkan konflik, memperlihatkan sikap kebencian juga bukan perilaku yang baik terlebih kepada hanya akan memperpanjang masalah dan menciptakan konflik baru. Berusahalah untuk selalu bersikap baik dan hormat kepada mertua dan juga BersabarAkar penyelesaian dari semua masalah rumah tangga adalah bersabar. Dengan bersabar, hati dan pikiran akan lebih tenang sehingga dapat berpikir jernih dan tidak mudah tersulut atau lambat, akan ada suatu hal yang membuatnya berubah menjadi suami yang lebih yang Seharusnya Dilakukan Suami dalam Menyayangi Ibu dan IstrinyaFoto Hal yang Seharusnya Dilakukan Suami Foto Orami Photo StockMeskipun memang seorang laki-laki yang telah berkeluarga harus tetap menjaga ibunya, namun bukan berarti ia dapat berlaku berat seorang istri juga merupakan tanggungan dari suami. Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan sebagai seorang suami agar tetap harmonis dengan istri pun juga dengan ibu serta Mengedepankan Nafkah Istri Terlebih DahuluSebagai seorang suami, memang wajib untuk menafkahi istri dan anaknya, serta orang tuanya, terutama ibunya bila dari Islam Pos, hal tersebut dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW, yaitu“Jika Allah Ta’ala memberikan kepada salah seorang di antara kalian kebaikan, nikmat atau rezeki, maka hendaknya dia memulai dengan dirinya dahulu dan keluarganya,” HR. Muslim.Rasulullah SAW juga bersabda, “Nafkah yang paling besar pahalanya adalah nafkah yang dikeluarkan oleh seseorang kepada keluarganya,” HR. Muslim.2. Menjadi MediatorJika sang suami lebih memihak ke satu sisi, tentunya sisi yang lain akan merasa terluka dan dari itu sebisa mungkin, jadilah penengah antara ibu dan istri, bantulah mereka agar dapat menjadi dekat dan lakukan diskusi dengan keduanya, serta sayangi mengetahui hukum suami lebih mementingkan ibunya daripada istrinya, ada baiknya pada istri untuk lebih bersabar dan meningkatkan komunikasi dengan suami.
Ya inilah solusinya. Para akhwat perlu mengikhlaskan diri untuk merelakan suami beristeri lebih daripada satu. Dan bagi akhwat yang masih belum menikah, perlu mengikhlaskan diri jika ditakdirkan menjadi isteri yang kedua, ketiga atau yang keempat. Inilah solusi rabbani yang telah digarisi oleh Allah SWT sejak lebih 1400 tahun yang lalu lagi.
Ternyata ada perbedaan kelompok ahli waris menurut Islam dan hukum perdataSalah satu hal yang penting saat pembagian harta warisan tentau adalah ahli waris. Ini adalah seseorang atau kelompok yang berhak untuk menerima harta warisan dari orang yang telah semua orang memahami tentang siapa saja yang berhak menjadi ahli waris. Dalam Islam, terdapat beberapa orang atau kelompok yang akan mendapatkanya. Simak penjelasannya di Juga Mengenal Sekolah Parenting untuk Orang TuaMengenal Ahli WarisFoto 11 Hadis dan Ayat Alquran tentang Silaturahmi, Umat Muslim Wajib Tahu! Orami Photo StocksFoto keluarga besar Orami Photo StockAhli waris adalah pihak yang berhak menerima harta warisan dari pewaris yang telah meninggal dunia. Perpindahan hak kebendaan tersebut tidak hanya mengenai ahli waris saja, tapi juga tentang bagian dan skema Islam terdapat penjelasan mengenai siapa saja yang berhak mendapatkan warisan, atau yang dikenal dengan ahli Kompilasi Hukum Islam, ahli waris adalah orang yang saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam, dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli beberapa faktor yang menyebabkan hubungan kewarisan, yakniAdanya hubungan kekerabatan ditentukan oleh adanya hubungan darah,Adanya hubungan silaturahmi atau kekerabatan antara keduanya,Adanya hubungan darah ditentukan pada saat adanya itu, hubungan kewarisan juga disebabkan oleh hubungan perkawinan. Dalam Surat An-Nisa Ayat 12, berlakunya hubungan kewarisan antara suami dan istri didasarkan kepada dua di antara keduanya telah berlangsung akad nikah yang sah. Kemudian, antara suami dan istri masih berlangsung ikatan perkawinan pada saat meninggalnya salah satu bisa dinyatakan sebagai ahli waris setelah ditunjuk secara resmi berdasarkan hukum yang digunakan dalam pembagian harta warisan, baik melalui hukum Islam, Hukum Perdata, dan hukum hukum Islam, keberadaannya ditentukan oleh dua hal. Pertama, karena terdapat hubungan pertalian darah ayah dan anak. Kedua, karena terdapat hubungan Badan Pembinaan Hukum Nasional BPHN, hukum waris yang berlaku di Indonesia itu adalah hukum waris perdata barat, hukum waris Islam, dan hukum waris seseorang beragama Islam, terdapat aturan mengenai kewarisan yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam berdasarkan Instruksi Presiden no 1 Tahun 1991. Pasal 171 huruf Kompilasi Hukum Islam huruf c, yang dimaksud Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan Pasal 174 KHI diatur mengenai kelompok-kelompok ahli waris yang terdiri dariMenurut hubungan darah, golongan laki-laki terdiri dari ayah, anak laki-laki, saudara laki-laki, paman dan kakek. Dan golongan perempuan terdiri dari ibu, anak perempuan, saudara perempuan dan nenekMenurut hubungan perkawinan terdiri dari duda atau jandaApabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat warisan hanya anak, ayah, ibu, janda atau duda. Janda atau duda dalam arti cerai mati, karena pewaris meninggal duniaDalam Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 175, terdapat kewajiban ahli waris terhadap pewaris, yakniMengurus dan menyelesaikan sampai pemakaman jenazah selesaiMenyelesaikan baik hutang-hutang, berupa pengobatan, perawatan termasuk kewajiban pewaris maupun menagih piutangMenyelesaikan wasiatMembagi harta warisan di antara ahli waris yang Juga 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua BaruFoto Ini Hukum Istri Lebih Mementingkan Keluarganya daripada Suami Menurut Islam, Wajib Tahu! Orami Photo StocksFoto silaturahmi dengan keluarga Sumber Orami Photo StockHukum waris dalam Islam adalah bagian dari syariat Islam yang sumbernya diambil dari Alquran dan hadis Rasulullah SAW, termasuk para ahli hukum. Ada beberapa penyebab seseorang menjadi ahli waris, yakni1. Ahli Waris dari Segi Hubungan KekeluargaanDari segi hubungan kekeluargaan, ahli waris dapat dibedakan menjadi dua, yakni ahli waris yang hubungan kekeluargaannya timbul karena hubungan darah atau Ahli waris juga ahli waris sababiyah, atau hubungan kewarisan yang ditimbulkan oleh sebab tertentu, yaituPerkawinan yang sah al-mushaharah,Memerdekakan hamba sahaya al-wala’ atau karena adanya perjanjian tolong Ahli Waris dari Bagian yang DiterimaJika dilihat dari segi bagian-bagian yang diterima, maka ahli waris dibedakan menjadi dua golongan, yakni ahli waris ashab al-furud atau ahli waris yang menerima bagian yang besar kecilnya telah ditentukan dalam Alquran seperti 1/2, 1/3, 1/ juga ahli waris ashobah, yakni ahli waris yang bagian yang diterimanya adalah sisa setelah harta warisan dibagikan kepada ahli waris ashab waris zawi al-arham, yaitu ahli waris yang sesungguhnya memiliki hubungan darah, akan tetapi menurut ketentuan Alquran tidak berhak mendapatkan bagian Ahli Waris dari Jauh Dekat HubunganApabila dilihat dari jauh dekatnya hubungan kekeluargaan yang menyebabkan keluarga dekat lebih berhak menerima warisan dari yang jauh, maka ahli waris dapat dibedakan menjadiAhli waris hajib Ahli waris yang dekat yang dapat menghalangi ahli waris yang jauh, atau karena garis keturunannya dapat menghalangi ahli waris yang lain,Ahli waris mahjub Ahli waris yang jauh yang terhalang oleh ahli waris yang dekat hubungan kekerabatannya. Ahli waris ini dapat menerima bagian jika tidak ada ahli waris yang Juga Pertengkaran Orang Tua dan Dampaknya Terhadap Psikologi AnakFoto Sering Tidak Disadari, Ini 5 Tanda Orang Tua Narsistik Orami Photo StocksFoto ilustrasi Keluarga Sumber Orami Photo StockDalam KUH Perdata, ahli waris adalah orang-orang yang berhak menerima harta warisan pewaris dan diperbolehkan oleh kondisi tertentu, ahli waris bisa tidak mendapat atau mewarisi harta warisan dari si pewaris, bila ahli waris melakukan hal yang dilarang undang-undang untuk menerima Hukum Perdata, ada dua golongan yang disebut sebagai ahli waris, yaituOrang yang ditunjuk oleh pewaris atau diberikan wasiat Pasal 830 KUHPerdataOrang yang memiliki hubungan darah dengan pewaris dan terikat dengan perkawinan Pasal 832 KUHPerdataMengenai kelompok orang yang memiliki pertalian darah, dibagi lagi ke dalam empat golongan berdasarkan KUHPerdata, yaituGolongan I Suami/Istri yang hidup terlama dan anak keturunannya Pasal 852 KUHPerdataGolongan II Orang tua dan saudara kandung pewarisGolongan III Keluarga dalam garis lurus ke atas sesudah bapak dan ibu pewarisGolongan IV Paman dan bibi pewaris baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu, keturunan paman dan bibi sampai derajat keenam dihitung dari pewaris, saudara dari kakek dan nenek beserta keturunannya, sampai derajat keenam dihitung dari bagi orang yang terikat pernikahan, misalnya suami dan istri, ahli waris dapat menerima warisan selama belum pewaris meninggal dunia dalam kondisi sudah bercerai, maka mantan suami/istri sudah tidak berhak lagi atas harta warisan dari penjelasan mengenai ahli waris. Semoga dapat memudahkan dalam prosesnya sebagai bagian dari kewajiban kepada orang yang telah meninggal. Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.
Suatuhubungan seksual lebih daripada suatu kegiatan fisik yang mempersatukan pasangan suami-istri, tetpi juga merupakan refleksi dari keseluruhan hubungan perkawinan. Sebenarnya permasalahan di atas bukanlah karena istri atau suami tidak bisa memuaskan kebutuhan seksual pasangannya tetapi karena adanya komunikasi yang kurang baik diantara
loading...Nafkah keluarga tetap wajib meski kepala keluarga jatuh miskin. Sedangkan nafkah orangtua hanya wajib jika si anak mampu. Foto/Ilustrasi Hukum suami lebih mementingkan keluarganya daripada istrinya terus menjadi perbincangan. Memang, membangun bahtera rumah tangga tidaklah berarti melupakan orangtua dan kerabat. Semua hak ini tetap bisa diberikan, namun perlu juga bagi sang suami untuk memahami skala prioritas sehingga tidak menimbulkan permasalahan di keluarga. Di sisi lain, seorang istri hendaknya bisa mendukung suaminya untuk melakukan berbagai ketaatan kepada Allah SWT, termasuk berbakti kepada kedua orangtuanya birrul wâlidain –terutama ibunya- dan menyambung tali kekerabatan silaturahim.Di samping wajib memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya, seorang suami juga wajib untuk membantu menafkahi orangtuanya jika mereka membutuhkan. Baca Juga Ibnul Mundzir mengatakan, “Para Ulama sepakat tentang kewajiban menafkahi kedua orangtua yang tidak punya pekerjaan atau kekayaan dengan harta anak mereka.” Di antara dalil yang menjelaskannya adalah hadits berikutأَنَّ أَعْرَابِيًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ إِنَّ لِي مَالًا وَوَالِدًا، وَإِنَّ وَالِدِي يُرِيدُ أَنْ يَجْتَاحَ مَالِي؟ قَالَ ” أَنْتَ وَمَالُكَ لِوَالِدِكَ، إِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ أَطْيَبِ كَسْبِكُمْ، فَكُلُوا مِنْ كَسْبِ أَوْلَادِكُمْDiriwayatkan bahwa seorang badui datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan mengatakan, “Saya memiliki harta dan orangtua, dan ayah saya ingin menghabiskan harta saya.” Maka Nabi SAW menjawab, “Engkau dan hartamu boleh dipakai orangtuamu. Sesungguhnya, anak-anak kalian termasuk penghasilan terbaik, maka makanlah dari penghasilan anak-anak kalian.” [HR Ahmad, no. 7001. Hadits ini dihukumi shahih oleh Ahmad Syakir, al-Albani dan Syu’aib al-Arnauth rahimahumullah]Hanya saja, menafkahi orangtua tidaklah wajib atas anak kecuali dengan dua syarat berikut Pertama, orangtua miskin dan membutuhkan bantuan. Kedua, si anak kaya dan memiliki kelebihan nafkah setelah nafkah yang diberikannya kepada keluarganya. Syarat ini disepakati oleh para kedua nafkah ini bisa dipenuhi, maka wajib bagi anak untuk melakukannya. Namun jika hartanya hanya cukup untuk salah satu nafkah saja, maka nafkah istri dan anaknya harus didahulukan daripada nafkah orangtuanya; karena nafkah keluarga adalah konsekuensi dari akad nikah, sehingga merupakan hak manusia. Baca Juga Sedangkan nafkah orangtua adalah bentuk kebaktian dan bantuan, sehingga masuk kategori hak Allah SWT. Dan hak manusia didahulukan atas hak Allah Azza wa Jalla; karena hak manusia didasari musyahhah saling menuntut sedangkan hak Allah didasari musâmahah pengampunan. Al-Amidi mengatakan "Hak manusia didahulukan atas hak-hak Allah Azza wa Jalla".Khusus tentang prioritas dalam nafkah, Nabi SAW bersabda,ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا، فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ، فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَMulailah dengan menyedekahi dirimu sendiri. Jika ada sisa, sedekahilah keluargamu. Dan jika masih ada sisa lagi berikanlah kepada kerabatmu. [HR Muslim, no. 997] Mendahulukan Nafkah Anak IstriAsy-Syaukani dalam "Nailul Authar" menyatakan nafkah keluarga juga tetap wajib meski kepala keluarga jatuh miskin. Sedangkan nafkah orangtua hanya wajib jika si anak mampu. Dan para ulama telah sepakat akan wajibnya mendahulukan nafkah anak istri sebelum orangtua.
. 459sclf12a.pages.dev/274459sclf12a.pages.dev/345459sclf12a.pages.dev/115459sclf12a.pages.dev/227459sclf12a.pages.dev/204459sclf12a.pages.dev/408459sclf12a.pages.dev/17459sclf12a.pages.dev/17
istri lebih mementingkan keluarganya daripada suami