Pengertian Mikrokontroler, Jenis dan Fungsi Mikrokontroler – Mikrokontroler banyak digunakan pada dunia industri, rumah tangga dan berbagai bidang lainnya. Mikrokontroler semakin hari, semakin banyak dikembangkan dalam berbagai project, misalkan saja remot lampu LED, Jam digital, remot tv dan lain sebagainya. Bagi Anda yang ingin menggali lebih dalam mengenai Mikrokontroler dan Arduino berikut kami jelaskan mengenai pengertian mikrokontroler, jenis, fungsi dan contoh sederhananya. Contents1 Pengertian Mikrokontroler, Jenis, Fungsi, Kelebihan Dan Contoh Project Pengertian Perbedaan Antara Mikrokontroler Dan Berbagai Kelebihan Sistem Jenis-jenis Contoh Project Mikrokontroler Fungsi Mikrokontroler Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Manusia Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah chip yang fungsinya untuk pengendali rangkaian elektronika, dan memiliki kemampuan untuk menyimpan program. Perangkat ini biasanya tersusun dari Central Processing Unit atau CPU, input / output I/O tertentu, memori serta unit pendukung bisa berupa ADC Analog to Digital Converter, yang sudah saling terintegrasi. Pengertian Mikrokontroler, Jenis, Fungsi, Kelebihan Dan Contoh Project Mikrokontroler Kelebihan mikrokontroler adalah tersedianya peralatan I/O pendukung dan RAM. Oleh karenanya ukuran dari board mikrokontroler bisa lebih ringkas. Sebagai contoh mikrokontroler MCS51 yang merupakan mikrokomputer CMOS dengan spesifikasi 8 bit berkapasitas 4 KB Flash PEROM atau Programmable And Erasable Only Memory. Dengan begitu pemrograman pada mikrokontroler bisa dihapus dan ditulis kembali hingga seribu kali. Penerapan teknologi high density non volatile memory diusung pada pembuatan mikrokontroler tersebut. keberadaan Flash PEROM on chip itu menjadikan mikrokontroler itu memiliki kemampuan in system programing atau bisa diprogram ulang dengan bantuan sistem tertentu. Bisa juga dengan mengaplikasikan programmer non volatile memory yang konvensional. Wajar saja kalau mikrokontroler MCS51 terbukti handal dan fleksibel berkat kolaborasi spesifikasi tersebut. mikrokontroler MCS51 Perbedaan Antara Mikrokontroler Dan Komputer Mikrokontroler memang hanya dapat dimanfaatkan untuk suatu aplikasi khusus saja. Jadi hanya mampu menyimpan satu program saja. Tidak seperti halnya sistem komputer yang bisa digunakan untuk beragam program aplikasi. Sebagai contoh untuk pengolahan angka, kata, grafis, menympan file dan sebagainya. Perbedaan lain bisa terlihat pada perbandingan ROM dan RAM-nya. Kalau sistem komputer mempunyai perbandingan RAM dan ROM yang besar. Jadi berbagai program penggunanya tersimpan di dalam media RAM yang terbilang besar kapasitasnya. Nah, kalau aktivitas rutin antarmuka dari perangkat kerasnya tersimpan pada media ROM yang relatif kecil. Berbanding terbalik dengan mikrokontroler, perbandingan antara ROM dan RAM relatif besar. Dengan begitu, program kontrol tersimpan di dalam ROM, yang dimensinya relatif lebih besar. ROM tersebut bisa sebagai Flash PEROM atau Masked ROM. Nah, untuk RAM dimanfaatkan untuk media penyimpanan sementara. Hal ini juga termasuk berbagai register yang dimanfaatkan oleh mikrokontroler tersebut. Baca Juga Pengertian Arduino, Kelebihan Dan Contoh Project Arduino Sederhana Berbagai Kelebihan Sistem Mikrokontroler Dengan memahami pengertian mikrokontroler, maka bisa memaksimalkan penggunaan mikrokontroler yang sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia. Sehingga teknologi ini tetap dibutuhkan dan akan terus dilakukan pengembangan. Demi lebih mengoptimalkan fungsi dan kinerjanya. Nah, apa sajakah kelebihan dari sistem mikrokontroler? Baca Pengertian Frekuensi Bisa mengandalkan bahasa pemrograman assembly Sehingga dalam pemakaian mikrokontroler bisa berdasarkan pada kaidah digital dasar. Dengan begitu, cara operasional sistemnya semakin mudah dilakukan. Dengan mengandalkan logika sistemnya. Penggunaan bahasa assembly tersebut lebih mudah dipahami. Karena parameter input serta output-nya bisa langsung diakses tanpa melalui banyaknya perintah. Jadi desain dari bahasa assembly tersebut tidak mengharuskan penerapannya syarat penulisan pada bahasa pemrogramannya. Seperti halnya penulisan huruf kecil dan huruf besar tetap diajarkan dalam penggunaan bahasa assembly. Mikrokontroler di susun di dalam satu chip Sehingga prosesor, I/O dan memori diintegrasikan menjadi kesatuan kendali sistem. Dengan demikian, mikrokontroler bisa disebut sebagai komputer mini, yang memiliki performa inovatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari sistemnya. Sistem running pada mikrokontroler memiliki sifat yang berdiri sendiri. Jadi tidak terpengaruh besar oleh komputer. Oleh karena parameter komputernya hanya dimanfaatkan saat mengunduh instruksi atau programnya saja. Cara untuk mengunduh komputer menggunakan mikrokontroler juga terbilang mudah diaplikasikan. Oleh karena tidak mengharuskan penggunaan banyaknya perintah. Terdapat fasilitas tambahan pada mikrokontroler berupa pengembangan I/O dan memori, yang dapat disesuaikan kebutuhan dari sistemnya. Harga jual dari mikrokontroler terbilang murah dan mudah didapatkan di pasaran. Jenis-jenis Mikrokontroler Ada beberapa jenis Mikrokontroler yang umum orang gunakan dalam kegiatan project. Berikut adalah jenis Mikrokontroler yang mungkin harus kamu ketahui. Keluarga MCS51 Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor AVR Keluarga PIC Keluarga ARM AMCC Dll Contoh Project Mikrokontroler Sederhana Prinsip Digit Up Down Counter Circuit Mikrokontroler Contoh mikrokontroler, dikutip dari salah satu project sederhana dari penerapan Mikrokontroler adalah Prinsip Digit Up Down Counter Circuit. Menggunakan 8051 Microcontroller Gambar diatas merupakan rangkaian cara kerja mikrokontroler. Nah, dalam penerapan project kali ini menggunakan Menggunakan 8051 Microcontroller. Untuk komponen sebagai berikut AT89C51 8051 Microcontroller 2 X 7-Segment Displays 2 X 2N2222 NPN Transistors 3 X Push Buttons 2 X 10K Resistors 2 X 470 Resistors 8 X 100 Resistors MHz Crystal 2 X 33pF Capacitor 10μF/16V Capacitor 1K X 8 Resistor Pack Mini Breadboard 5V Power Supply 8051 Programmer 2 X 2N2222 NPN Transistors Fungsi Mikrokontroler Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Manusia Mikrokontroler memiliki banyak fungsi, sehingga keberadaan mikrokontroler sangat penting. Beberapa fungsi mikrokontroler yang umum digunakan adalah sebagai Analog Digital Converter ADC, sebagai timer atau pemberi informasi waktu, sebagai pembangkit osilasi, sebagai flip-flop, sebagai encoder serta decoder, sebagai counter dan lain sebagainya. Penggunaan mikrokontroler sangatlah luas, seperti dalam dunia dekorasi atau hiasan bisa dimanfaatkan dalam pembuatan running text. Alat ini biasanya dimanfaatkan sebagai penunjang rambu-rambu lalu lintas, papan informasi di perkantoran, jalan, toko, pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan sebagainya. Sedangkan dalam dunia industri, teknologi mikrokontroler biasanya dimanfaatkan sebagai sensor temperatur atau suhu, lengan robot, penghitung di mesin konveyor, dan masih banyak lagi aplikasinya. Nah, kalau dalam bidang rumah tangga bisa dimanfaatkan dalam pembuatan jam digital dan sebagainya. Jadi dengan memahami pengertian mikrokontroler, kelebihan mikrokontroler dan fungsinya maka sangat banyak produk bermanfaat yang bisa diciptakan.
Tanpa disadari, banyak contoh penerapan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. GridKids.id - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan dan kemajuan setiap saat. Tanpa kita sadari, kita memanfaatkan IPTEK di segala aspek kehidupan, nih. Mulai dari komunikasi sampai transportasi. Nah, kali ini GridKids akan memberikan 5 contoh
Saat ini teknologi berkembang sangat pesat, sehingga muncul banyak terobosan baru salah satu contohnya adalah mikrokontroler, mikrokontroler mempunyai banyak kegunaan, dibawah ini adalah beberapa contoh kegunaan mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang hiasan / dekorasi, misalnya kita buat Running led atau buat Running text dan masih banyak yang lainnya. Dalam bidang industry, misalnya kita buat Sensor suhu / temperatur penghitung pada mesin konveyor, lengan robot, dll. Dalam bidang rumah tangga, misalnya kita bisa buat Jam Digital buat Timer On Off, buat Sensor Cahaya, dan lain – lain. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205 Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroler AT89C51 sebagai unit penerima danpengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi. The Clapper “The Clapper” adalah mikroprosesor yang menggunakan sensor suara tepukan tangan untuk menyalakan atau mematikan peralatan elektronik yang ada seperti lampu dan televisi. Prinsip kerja dari “The Clapper” sendiri adalah dengan menggunakan sensor suara tepukan tangan user clap yang nantinya suara tersebut akan masuk melalui mic yang tertanam pada perangkat tersebut yang nantinya akan diolah oleh microcontroller yang sudah terprogram dan menerjemahkannya sebagai instruksi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik pada perangkat elektronik tertentu. Misalnya dengan satu kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan lampu, dua kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan televisi, tiga kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan AC.
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip demokrasi juga tercermin dalam hubungan sosial. Masyarakat Indonesia memiliki tradisi musyawarah, di mana berbagai pandangan dan pendapat diberikan kesempatan untuk didengar dan dipertimbangkan. Ini adalah contoh nyata dari penerapan prinsip inklusi dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Penerapan Mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari 1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205 2. Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. 3. Jam Digital dengan Bahasa C Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu. 4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. 6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. 8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi. Sumber Satu This entry was posted in Bebas and tagged mikrokontroler. Bookmark the permalink.
Contoh Penerapan Ilmu Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari. Berikut merupakan contoh penerapan ilmu geografi dalam kehidupan sehari-hari: Pengenalan daerah-daerah pusat gempa sehingga dapat memitigasi hal-hal yang akan terjadi. Memanfaatkan sumber daya tambang yang dihasilkan dari suatu daerah. Pemanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mekanisme sistem operasional peralatan rumah pada kehidupan sehari-hari masih tergolong relatif konvensional atau didominasi oleh control manual yang mengharuskan pengontrolan jarak dekat bahkan bertatap lansung serta belum mampu menerapkan prinsip kerja otomatis dan kontrol jarak jauh tanpa batas waktu dan tempat. Sistem kontrol konvensional cenderung kurang efisien, kurang efektif dan terlalu mengandalkan sumber daya manusia yang kemungkinan mengakibatkan human error atau kesalahan, kelalaian dari manusia baik dengan cara sengaja maupun tidak teknologi dibidang elektronika saat ini memungkinkan pengendalian perangkat listrik dari konvensional menjadi serba otomatis, salah satu contoh implementasinya disebut dengan sistem Smart Home yang memanfaatkan komponen elektronika berupa Smart Home atau sistem rumah pintar adalah suatu perkembangan konsep teknologi digital yang terintegrasi oleh informasi dan teknologi berbasis Software perangkat lunak seperti media digital dalam bentuk aplikasi atau media platform lainnya dan Hardware perangkat keras seperti mikrokontroler dan mini komputer serta beberapa perangkat module otomatis yang menunjang implementasi produk Smart Home. Tujuan dari diciptakan dan diterapkan konsep Smart Home adalah untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan yang optimal bagi seluruh penghuni rumah, sehingga penghuni rumah dapat merasakan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan yang didukung perangkat sistem canggih dan cerdas serta mampu memenuhi segala keinginan penghuni rumah yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Sistem Smart Home atau sistem rumah cerdas secara umum terdiri dari perangkat control dan perangkat otomatisasi atau peralatan rumah yang dapat diakses melalui sebuah module pintar. Salah satu sistem perangkat dapat dibangun dengan menggunakan chip Mikrokontroller atau mini komputer yang bersifat portabel atau dapat diletakkan sesuai keinginan pengguna. Mikrokontroller sendiri merupakan suatu chip berupa IC Integrated Circuit yang dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang diisikan ke satu contoh umum mikrokontroller atau yang sering kita jumpai adalah Arduino. Arduino dapat diprogram dan beroperasi menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C++. Perangkat output atau komponen pendukung lainnya adalah seperti module relay, chip bluetooth, beberapa sensor jarak, cahaya, radar, flame, dll yang dapat di integrasikan dengan rangkaian fitur IoT Internet of Things berbasis jaringan area AI Artificial Intelligence atau sistem kecerdasan buatan juga dapat diaplikasikan pada sistem Smart Home. Semua fitur dapat diakses menggunakan smartphone/pc/laptop sebagai kontroller atau perangkat lainnya yang mendukung sebagai perangkat control. Pada sistem Smart Home, Mikrokontroler berfungsi sebagai otak dan inti dari segala komponen dengan prinsip kerja mengolah data program dan menjalankan perintah yang digunakan untuk mengontrol perangkat output seperti lampu rumah, robot vacum, penguncian pintu rumah otomatis dan cerdas, dll. Pengontrolan dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone atau hardware kontroler joystick, arrow panel yang saling terhubung antara mikrokontroler dan perangkat output melalui konektivitas bluetooth, jaringan area internet, nirkabel wireless LAN. Di dalam Mikrokontroler terdapat rangkaian yang berisi logika suatu data. Logika tersebut dapat diatur dengan perangkat elektronik seperti laptop/pc yang melalui proses input dan output. Pada setiap mikrokontroler menerapkan bahasa khusus sesuai kompatibilitas setiap perangkat. Logika bersifat umum atau logika dasar dapat berupa dalam bentuk kode angka 1 sebagai sinyal "HIGH" yang berfungsi mentrigger/mengaktifkan suatu data dan kode angka 0 sebagai sinyal "LOW" yang berarti mati/padam. Salah satu contoh penerapan teknologi sistem smart home yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem pencahayaan pintar berbasis otomatisasi yang disesuaikan melalui kondisi cahaya pada suatu ruang. Alasan perangkat pencahayaan pintar ini banyak diaplikasikan di lingkungan perumahan karena minimnya biaya dan proses yang sangat mudah untuk membuat perangkat tersebut. Fungsional yang tinggi juga menjadi salah satu alasannya, karena kontrol operasional lampu menjadi lebih praktis dan simpel. Komponen yang digunakan sangat mudah dijangkau dan wiring atau pengkabelan jalurnya sangat sederhana. Pada sistem pencahayaan pintar, menggunakan komponen utama yaitu mikrokontroler Arduino dengan seri UNO yang berfungsi sebagai otak pengolah data dan menghasilkan instruksi guna menjalankan rangkaian lampu otomatis. Selain itu, juga memanfaatkan sensor LDR Light Dependent Resistor sebagai pengatur sinyal dalam bentuk hambatan listrik yang nilainya bervariabel berdasarkan intensitas cahaya yang diterima. Kemudian, komponen penerima sinyal atau pelaksanaan instruksi yang digunakan yaitu relay DC 5 Volt dan lampu 220 Volt yang pada umumnya terpasang untuk penerangan dalam rumah. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
7 Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari. 7.1 1. Penggunaan Kompresor Angin. 7.2 2. Sistem Rem pada Kendaraan. 7.3 3. Injeksi Bahan Bakar pada Mobil. 7.4 4. Penyemprotan Cat pada Semprotan Air.
Bagi kalian yang di fakultas Ilmu Komputer pasti tidak asing dengan mikrokontroller. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut juga single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Berbeda dengan Personal Computer PC yang memiliki beragam fungsi. Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan teralamati dengan baik oleh pabrik sistem yang dikendalikan oleh Mikrokontroler adalahKamera DigitalTelepon SelulerPrinter LaserMesin CuciMesin Kendaraan BermotorOven MicrowaveRemote ControlTVStereo SistemRobotMikrokontroler sering juga disebut sebagai embedder microcontroller, yang berarti bahwa merupakan bagian dari embedded system alias menjadi satu bagian dari perangkat sistem atau sistem yang lebih memiliki ciri Kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggiMemiliki memori internal relatif sedikitMemiliki memori volatile, yang isinya tidak hilang bila catu daya matiMemiliki Port I/O yang terintegrasiPemrosesan bit selain byteMemiliki perintah / program yang lansung berhubungan dengan I/OPerintah relative sederhanaYang perlu anda mengerti adalah mikrokontroler memiliki program khusus yang disimpan dalam memori. Program mikrokontroler relatif leih sederhana daripada program – program pada PC. Mikrokontroler juga murah karena komponen – komponennya tidak dirancang untuk menghasilkan kemampuan komputasi yang juga biasanya IO yang digunakan sederhana, misalnya kepad, LCD, & LED. Kelebihan Mikrokontroler juga lebih tahan terhadap lingkungan ekstrem misalnya temperatur, tekanan, kelembaban yang tinggi. Namun sebelum kita bahas yang lain tentang mikrokontroler kita bahas sejarahnya terlebih MikronkontrolerMikrokontroler generasi pertama yang dilempar ke pasaran di tahun 1976 yaitu intel 8048. Keluarga dari 8048 MCS-48 adalah 8021, 8022,8048, 8049 yang hingga kini masih digunakan pada alat – alat kedokteran modern dan digunakan pada keyboard PC untuk scanning ke dua mikronkontroller 8 bit adalah keluaran mikrokontroler 8051 MCS-5I. Chip ini kemudian dikembangkan lagi menjadi beberapa seri dengan berbabgai kemampuan seperti 8031,80C3I, 8051AH dan terus berkembang dan salah satu perusahaan yang mengembangkan adalah ATMEL dengan produknya seperti AT89C5I, AT89C205I dan AT89S5I. Pada chip ini sudah terdapat Flash ROM yang disebut PEROM Progrrammable Erasable Read Only Memory.Generasi ketiga adalah mikrokontroler 16-bit seri MCS-96 yang dapat melakukan operasi 16 bit dengan kemampuan dan kecepatan proses yang pada suatu mikrokontroler yang disimpan dalam PEROM atau EPROM adalah bahasa mesin. Biasanya bahasa yag digunakan menggunakan kode kode yang biasa kita sebut bilangan biner. Guna mempermudah pemrograman dapat dignakan bahasa assembler atau bahasa tingkat tinggi seperti Basic, Pascal bahasa untuk pembahasan bahasa pemrograman akan kita bahas di artikel yang lain pada untuk hari ini hanya ini yang saya sampaikan tentang penjelasan Mikrokontroler dan Sejarahnya, semoga bermanfaat dan baca artikel saya yang Tommy Wahyu Renanto My IG myrenanto [ Be Smart n Creative ]
. 459sclf12a.pages.dev/138459sclf12a.pages.dev/220459sclf12a.pages.dev/129459sclf12a.pages.dev/143459sclf12a.pages.dev/253459sclf12a.pages.dev/489459sclf12a.pages.dev/344459sclf12a.pages.dev/260
penerapan mikrokontroler dalam kehidupan sehari hari